Minggu, 04 Desember 2011

BERKAH ATAU MUSIBAH PUNYA PARAS CANTIK

Beberapa bulan terakhir ini sebuah penenelitian (saya lakukan), mengamati beberapa orang yang saya pandang cantik bila saya nilai skor 1-10 dengan kategori 1 - 5 jelek; 5,1 – 7 cukup dan 7,1 – 10 cantik, saya ambil sampel yang nilai nya rata-rata 8 ke atas, ( istri pengusaha, istri dokter spesialis, istri perwira polisi, istri kepala dinas, istri kepala bank, istri musisi, artis dll), apa yang mereka rasakan dalam beberapa wawancara, menanggapi artikel yang berkaitan dan curhat nya.

BERKAH
Mereka sangat bersyukur dan beruntung di karuniakan wajah cantik dan body seksi, sehingga dengan kelebihannya itu mereka dapat pasangan orang mapan, serba kecukupan diantara mereka tidak dituntut bekerja , karena suami mereka telah mencukupi segala kebutuhannya mobil mewah dan rumah megah itu standarnya, memanjakan diri ke salon, shoping , wisata adalah kegiatannya rutin nya. Hal yang tak kalah menariknya adalah siap setiap saat mendampingi sang suami kemana saja, termasuk hubungan suami istri. Dalam hatiku wih enaknya… tapi nanti dulu dibalik semua itu dia juga mengeluh…

MUSIBAH
Suami yang mempunyai istri cantik hampir semuanya posisif (pencemburu), sukanya menekan dan otoriter dalam menerapkan aturan dalam rumah tangga. Istri kurang mempunyai kebebasan dalam bergaul (bersosialisasi) , selalu di bawah tekanan dan ketakutan banyak dari mereka bilang walau di sangkar emas tapi tak bebas, stress tiap kali pulang terlambat pasti geger, dapat telpon dan sms dari orang yang belum di kenal jadi masalah.. tidak mempunya ruang privasi.. kalau kasih nomor telp saya selalu di wanti-wanti.. jangan sms, jangan telp… jangan lagi yang lain…
Dalam hatiku… ternyata ya gak enak juga hidup nya… serba tidak nyaman…

KESIMPULAN
Dari uraian di atas maka kita ambil kesimpulan bahwa di balik wajah yang cantik ternyata masih ada masalah juga , hidup tertekan , belum tentu se-bebas dan sebahagia anda yang berwajah pas-pasan, Hidup cuman sekali dan tak lama (mampir ngombe), nikmatilah semuanya yang telah ada, bersyukurlah sahabatku yang kurang cantik… tersenyumlah… dibalik tembok megah dia juga sering menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar